"WACANA pembangunan bandara di Kabupaten Bengkayang kembali digaungkan. Kali ini datang dari Ketua Karang Taruna Kabupaten Bengkayang, Fuji Susanto. Tokoh Pemuda Kabupaten Bengkayang tersebut mengatakan keberadaan Kabupaten Bengkayang saat ini seperti terisolasi. Letaknya yang sangat jauh masih membutuhkan banyak sentuhan pembangunan.
“Jika perlu dibuka jalur alternatif yang lebih cepat dari Kota Pontianak ke Bengkayang, kalau melewati Singkawang atau Landak masih sangat jauh,” katanya kepada Pontianak Post kemarin.
Menurut dia, kultur alam Bengkayang yang banyak perbukitan menyebabkan keberadaan daerah ini seperti terisolasi. Apalagi ke Bengkayang di waktu malam, rasanya seperti menuju ke hutan. Selain minimnya penerangan, banyaknya jalan yang terjal dan berbukitan menyebabkan masih sedikit orang yang mau pergi ke Bengkayang di waktu malam. “Pemkab atau Pemprov perlu memikirkan hal ini. Bengkayang bisa cepat maju kalo transportasi menuju kesana lebih mudah dan cepat,” ungkapnya.
Dia juga mewacanakan, jika sulitnya untuk membangun jalur alternatif, pembangunan bandara merupakan alternatif kedua yang patut difikirkan. Kabupaten Bengkayang sudah selayaknya memiliki bandar udara, seperti Ketapang dan Kapuas Hulu karena lokasi dari ibukota yang terlampau jauh.
“Jika memiliki bandara saya rasa Bengkayang akan lebih maju. Singkawang saja bisa mencari investor untuk pembangunan bandara, padahal lokasinya lebih dekat dari Kota Pontianak, lantas kenapa Bengkayang tidak bisa. Harus ada gebrakan dari pemerintah dan tentunya pengusaha untuk memikirkan hal ini,” kata dia.
Dia juga menyayangkan Bengkayang yang saat ini sudah sekelas kabupaten, pembangunan infrastrukturnya masih level kecamatan. Bayangkan saja untuk sarana penginapan seperti hotel, keberadaannya di Bengkayang masih sangat minim dan bisa dihitung dengan jari. Bahkan penginapan yang ada sekelas hotel melati. Coba bandingkan dengan Kabupaten lain, bahkan sudah memiliki hotel bintang dua.
Infrastruktur lainnya, sarana dan prasarana belanja, seperti supermarket, bahkan sama sekali tidak ada di Bengkayang. Padahal, tidak sulit bagi pengusaha untuk membangun infrastruktur tersebut, jika pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor tanpa dibebankan dengan syarat-syarat yang terlalu memberatkan. "
quoted from pontianakpost.com
wahh kapan ya wacana menjadi reality? seperti yang di katakan di atas, bengkayang sudah menjadi kabupaten beberapa tahun tetapi pembangunan infrastructure di bengkayang lamban sekali. bilang saja perpustakaan daerah. sudah seharus nya kab.bengkayang mempunyai perpusda buat rakyat nya. tapi sampai sekarang belum ada rencana sama sekali untuk membangun perpusda.
walaupun begitu sebagai warga kab.bengkayang mari kita bantu pemda dalam pembangunan daerah, suara kan suara anda ke wakil rakyat, tendang saja mereka kalo tidak mendengar suara rakyat. ^^".
berita terbaru tentang pembangunan infrastructure di bengkayang adalah pembangunan hotel baru, yang memiliki fasilitas seperti kolam renang, restaurant, cafe, dll. sekarang ini hotel tersebut dalam tahap pembangunan, dan letak hotel nya ada di jalan pahlawan (samping puskesmas baru).
ayo ...teman-teman apa komen kalian smua tentang wacana ini?
“Jika perlu dibuka jalur alternatif yang lebih cepat dari Kota Pontianak ke Bengkayang, kalau melewati Singkawang atau Landak masih sangat jauh,” katanya kepada Pontianak Post kemarin.
Menurut dia, kultur alam Bengkayang yang banyak perbukitan menyebabkan keberadaan daerah ini seperti terisolasi. Apalagi ke Bengkayang di waktu malam, rasanya seperti menuju ke hutan. Selain minimnya penerangan, banyaknya jalan yang terjal dan berbukitan menyebabkan masih sedikit orang yang mau pergi ke Bengkayang di waktu malam. “Pemkab atau Pemprov perlu memikirkan hal ini. Bengkayang bisa cepat maju kalo transportasi menuju kesana lebih mudah dan cepat,” ungkapnya.
Dia juga mewacanakan, jika sulitnya untuk membangun jalur alternatif, pembangunan bandara merupakan alternatif kedua yang patut difikirkan. Kabupaten Bengkayang sudah selayaknya memiliki bandar udara, seperti Ketapang dan Kapuas Hulu karena lokasi dari ibukota yang terlampau jauh.
“Jika memiliki bandara saya rasa Bengkayang akan lebih maju. Singkawang saja bisa mencari investor untuk pembangunan bandara, padahal lokasinya lebih dekat dari Kota Pontianak, lantas kenapa Bengkayang tidak bisa. Harus ada gebrakan dari pemerintah dan tentunya pengusaha untuk memikirkan hal ini,” kata dia.
Dia juga menyayangkan Bengkayang yang saat ini sudah sekelas kabupaten, pembangunan infrastrukturnya masih level kecamatan. Bayangkan saja untuk sarana penginapan seperti hotel, keberadaannya di Bengkayang masih sangat minim dan bisa dihitung dengan jari. Bahkan penginapan yang ada sekelas hotel melati. Coba bandingkan dengan Kabupaten lain, bahkan sudah memiliki hotel bintang dua.
Infrastruktur lainnya, sarana dan prasarana belanja, seperti supermarket, bahkan sama sekali tidak ada di Bengkayang. Padahal, tidak sulit bagi pengusaha untuk membangun infrastruktur tersebut, jika pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor tanpa dibebankan dengan syarat-syarat yang terlalu memberatkan. "
quoted from pontianakpost.com
wahh kapan ya wacana menjadi reality? seperti yang di katakan di atas, bengkayang sudah menjadi kabupaten beberapa tahun tetapi pembangunan infrastructure di bengkayang lamban sekali. bilang saja perpustakaan daerah. sudah seharus nya kab.bengkayang mempunyai perpusda buat rakyat nya. tapi sampai sekarang belum ada rencana sama sekali untuk membangun perpusda.
walaupun begitu sebagai warga kab.bengkayang mari kita bantu pemda dalam pembangunan daerah, suara kan suara anda ke wakil rakyat, tendang saja mereka kalo tidak mendengar suara rakyat. ^^".
berita terbaru tentang pembangunan infrastructure di bengkayang adalah pembangunan hotel baru, yang memiliki fasilitas seperti kolam renang, restaurant, cafe, dll. sekarang ini hotel tersebut dalam tahap pembangunan, dan letak hotel nya ada di jalan pahlawan (samping puskesmas baru).
ayo ...teman-teman apa komen kalian smua tentang wacana ini?